Rabu, 25 Februari 2015

Ketika Mentari Pagi Berjalan Begitu Cepat (Efek Kenaikan TPP Bagi PNS Provinsi Jateng)

Pagi itu, matahari seolah bergulir begitu cepat, menimbulkan kegaduhan di sebuah sudut di kota Atlas. Seorang laki-laki paruh baya yang dahulu digadang-gadang menjadi Calon Perwira Menengah (ke bawah..?) terlihat begitu tergopoh-gopoh. Sorot matanya menunjukkan kegelisahan. Sang istri yang cantik jelita pun memahami kerisauan belahan hatinya, dia mendekat dan berusaha menenangkan. Maka terjadilah percakapan seperti berikut ini :

Istri : "Pa, kok buru-buru banget sih?"


Suami : "Sudah jam segini nih, kalo telat absen bisa gawat..."

Istri : "Gawat gimana?"

Suami : "Halah masih nanya lagi, kalo telat absen ya nanti TPP-nya dipotong!"

Istri : "Apa gak sarapan dulu Pa?"

Suami : "Gak usah Ma, nanti di kantor juga ada."

Istri : "Kopinya gak diminum?"

Suami : "Gak usah lah, di kantor juga ada."

Istri : "Korannya gak dibaca dulu?"

Papa: "Gak usah, di kantor juga ada."

Istri : "Laptop gak dibawa Pa?"


Suami : "Gak usah, pokoknya semua di kantor juga udah ada..!"

Istri : "O ya udaah...Gak cium Mama dulu niih..?

Suami : "Gak usahlah, di kantor juga ad…da… (uuppsss…keceplosan...!!)"

Istri : "Oooo gitu yaa...? Semua udah disediain kantor ya? Bagus banget tu kantor ya? Potang-potong TPP? Sini biar gua yang motong! Golok Mana Golok???"









Suami : "Di Jonggol Maa...." (sambil kabur..)






............*  *  *  ............
Catatan Kaki : Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan kejadian itu adalah kebetulan semata, just kidding ajah...

0 comments :

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan, kritik, ataupun saran disini